TEMPAT CURHAT FASKEL PNPM JEPARA

Salah satu figur kartun hebat dan legend menurut saya adalah doraemon. Ini kartun telah menemani saya saat tumbuh! Hidup Doraemon. Thanks buat Mas Toni yang mau meluangkan waktu untuk me-make over blog ini. See you people!

Blognya sepi! Karena aku lagi benci! Pada diriku sendiri. yang makin lama makin kehilangan eksistensi. sepi. sepi. oh sepi.

Seandainya aku bisa bergerak. Memecahkan gelas-gelas kaca kesepian. Membakar keheningan.

Tapi, aku terlalu takut pada keramaian. keramaian membuatku takut. Takut yang tak berbentuk.

Biarlah aku di sini. Menatap sepi sendiri. Sendiri

Lagi happening di tv. Perempuan cantik yang suka ketawa seperti nenek sihir. Terekspos habis-habisan dalam tayangan yang menghembuskan kabar-kabar jahat yang menyenangkan dari dunia pergosipan.
Aduh, perempuan itu! Apakah itu hanya trik persandiwaraan? persaingan merebut kepopuleran? Atau hanya sekedar bumbu-bumbu tayangan.

Perempuan. Cantik tapi liar. Tak tau aku melukiskan. Tapi tawa nenek sihirnya yang akan terus terkenang. Membuatku berkhayal, Jangan-jangan dia jelmaan nenek sihir beneran! ....

Adabanyak drama di sabtu kemarin. Tapi yang pasti sabtu kemarin itu, banyak orang yang harus berpisah. Ada yang meratap, ada yang murung, ada yang bingung. Suatu kodrat alam yang tidak dinantikan bahkan mungkin dihindari. Perpisahan dan kesedihan.

Kadang kita sulit menerima bahwa roda nasib kita berputar ke arah yang lain. Atau kadang berputar melambat. Mungkin juga berhenti. Segera kemudian, gambaran masa depan jadi kabur. Misteri yang menakutkan dan mengkhawatirkan. Tak sadar ada sesuatu yang berbisik jahat di pikiran. "Rasakan kepedihan.Terjerembab. Tak tau arah. Karena itulah aku. Sang kehidupan. Yang akan mengajari kamu tentang sesuatu yang tidak pasti. dan hari ini biarkan aku tertawa dalam tiap bulir air matamu. Pahit, bukan?"

Ketika roda nasib menjadi berputar liar dalam kecepatan tak diinginkan, hanya ada satu pegangan. KepadaNyalah segalanya bermuara. Karena pada Nyalah sebaik-baiknya muara. Kita hanya perlu yakin. Jikalau nasib itu adalah sungai yang mengalir maka tugas kita lah untuk menaklukkan bebatuan kerikil ataupun cerung. Karena kita harus yakin kita pasti akan sampai pada muara yang tenang.